Daerah  

Maulana Berhasil Membuat Warganya Kompak Bersatu Membangun Kota Jambi

Pemayung.id – Keseriusan Wali Kota Jambi, Maulana, dalam melakukan pembangunan Kota Jambi sudah tidak diragukan lagi. Sejak menjabat pada Februari lalu, Maulana secara bertahap langsung merealisasikan program yang disampaikannya kepada masyarakat saat berkampanye dulu. Salah satunya “Kampung Bahagia”.

Maulana menjelaskan bahwa, program Kampung Bahagia merupakan inisiatif pembangunan berbasis komunitas yang mengedepankan partisipasi warga atau berbasis gotong royong.

Hal ini disampaikan Maulana saat meresmikan peluncuran pilot project Kampung Bahagia yang dilaksanakan di RT 14, Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi pada Rabu (24/09/2025).

Dikatakan dia, sebanyak 67 RT di Kota Jambi akan mengikuti program ini secara bertahap.

“RT 14 ini menjadi percontohan karena telah melewati semua tahapan dengan baik. Mulai dari musyawarah warga, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Bahagia yang terdiri dari perwakilan ibu-ibu, pemuda, tokoh agama, hingga Ketua RT. Mereka juga telah menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) secara rinci,” ujar Maulana.

Setiap RT mendapatkan plafon dana maksimal sebesar Rp100 juta yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang telah disepakati melalui musyawarah warga.

Maulana menyebutkan, dana ini akan langsung ditransfer ke rekening Pokja Bahagia yang telah dibuka di Bank Jambi, tanpa potongan atau biaya administrasi.

“Ini adalah metode pengelolaan langsung oleh warga. Setelah dana masuk, mereka bisa langsung memulai pembangunan dengan gotong royong, mulai dari pembelian bahan hingga pengerjaan,” tambahnya.

Program ini, lanjut Maulana, merupakan bagian dari proses pembelajaran masyarakat dalam pengelolaan pembangunan secara mandiri dan transparan.

Ia berharap RT lainnya dapat menjadikan RT 14 sebagai contoh untuk replikasi di tahun-tahun berikutnya.

Selain pembangunan fisik seperti jalan dan Posyandu, warga juga bisa mengusulkan kegiatan sosial, tergantung kebutuhan masing-masing RT.

Bahkan, Maulana menekankan bahwa manfaat dari pembangunan secara gotong royong ini jauh lebih besar dibandingkan pola pembangunan biasa.

“Pak RT tadi menyampaikan bahwa kalau dibangun dengan cara lain, mungkin biayanya lebih besar. Dengan gotong royong, ibu-ibu bahkan menyumbang makanan untuk para pekerja. Belum lagi tidak ada biaya pajak, sehingga hasilnya lebih optimal,” ungkapnya.

Program Kampung Bahagia menjadi wujud nyata pembangunan berbasis musyawarah dan kebersamaan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Cara Wali Kota Maulana dalam melakukan pembangunan ini pun mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Jambi. Warga menilai dengan program ini bisa menjaga kekompakan sesama di setiap RT.

“Program Kampung Bahagia Berbasis Gotong Royong ala Wali Kota Maulana ini sangat luar biasa. Saya melihat dengan program ini bisa membuat warga bersatu dan kompak bersama sama dalam segala hal yang dilakukan di RT,” ujar Herman, salah satu Ketua RT di Kota Jambi.

Dengan ini, kata dia, yang dulu warga acuh dalam merawat lingkungan sekitar, sejak adanya program ini bisa kompak kembali.

“Dulu warga acuh dalam menjaga lingkungan, nah dengan adanya program ini membuat mereka kompak. Dari membuat kampung mereka bagus, dan merawat lingkungan sekitar agar terlihat bersih,” sebutnya.

(*)