Pemayung.id – Ketegasan Wali Kota Jambi Maulana untuk menyikapi permasalahan yang membuat rakyat nya resah serta tertindas, ternyata tidak diragukan lagi. Hal ini terlihat saat sang Wali Kota mengundang semua unsur Forkopimda Kota Jambi pada Senin kemarin (06/10/2025) di Ruang Rapat Wali Kota Jambi.
Dalam rapat yang juga dihadiri Hiswana Migas dan Pertamina tersebut, Wali Kota Maulana dengan tegas menyatakan bahwa, dirinya kecewa karena maraknya antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam beberapa pekan terakhir ini.
Maulana menyampaikan, dirinya memantau kondisi di sejumlah SPBU di Kota Jambi yang menyebabkan kemacetan karena antrian panjang kendaraan untuk mengisi BBM jenis Solar. Bahkan menimbulkan keresahan masyarakat.
“Saya lihat beberapa pekan ini melihat dan memantau kondisi di sejumlah SPBU di Kota Jambi. Ternyata semakin hari semakin parah saja antriannya, dan telah membuat masyarakat resah. Selain itu saya lihat juga karena panjangnya mobil yang ngantri minyak bahkan menutupi separuh badan jalan, nah ini bisa membuat pedagang atau pelaku UMKM. Saya tidak mau masyarakat Kota Jambi menjadi resah,” ujar Maulana, Senin (06/10/2025).
Dikarenakan tidak adanya penanganan dari instansi terkait, membuat Pemkot Jambi turun tangan untuk menyelesaikan antrean kendaraan yang telah meresahkan masyarakat.
Wali Kota Maulana menegaskan agar ada langkah-langkah strategis yang segera diterapkan untuk mengurai persoalan kelangkaan solar subsidi yang berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat. Ia menyebutkan, banyaknya antrean kendaraan di SPBU bukan hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga mengganggu aktivitas perekonomian.
“Masalah ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Antrean kendaraan tidak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga menutupi akses usaha warga di pinggir jalan. Kami harus bertindak cepat,” kata Maulana.
Hasil dari pembahasan lintas sektor tersebut, Pemkot Jambi memutuskan akan segera menerbitkan Instruksi Wali Kota Jambi tentang mekanisme baru pengisian BBM subsidi jenis solar di wilayah Kota Jambi.
Dalam instruksi tersebut, ditetapkan sejumlah kebijakan pokok. Pertama, hanya akan ada tujuh SPBU yang diizinkan melayani pengisian solar subsidi bagi kendaraan roda enam atau lebih, yakni SPBU Paal 10, Talang Bakung, Simpang Gado-Gado, Lingkar Selatan, Bagan Pete, depan BPK Provinsi Jambi, dan Aur Duri. Ketujuh SPBU ini akan menjadi lokasi khusus bagi kendaraan angkutan barang dan ekspedisi untuk mengisi solar subsidi
Kedua, SPBU-SPBU tersebut diwajibkan beroperasi selama 24 jam penuh, dan Pertamina diminta menjamin ketersediaan pasokan solar di semua titik tersebut.
Sikap tegas Wali Kota Jambi Maulana tersebut langsung disambut baik dan menuai pujian ditengah masyarakat. Maulana disebut sebagai satu satunya pemimpin Kota Jambi yang benar benar tulus bekerja untuk kesejahteraan rakyat Jambi.
“Kejadian antrian panjang kendaraan di SPBU ini telah sering terjadi sejak Maulana belum menjadi Wali Kota Jambi. Tapi diacuhkan saja oleh para pemimpin terdahulu. Sementara dipimpin Maulana, baru ini saya lihat seorang Wali Kota Jambi yang bersikap tegas untuk membela masyarakat,” ujar Herman tokoh masyarakat Kota Jambi.
Sikap tegas dan kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Jambi, kata Herman, membuat Wali Kota Maulana menjadi bahan rumpihan ditengah masyarakat Kota Jambi.
“Warga Kota Jambi sangat bangga terhadap Maulana. Baru kali ini Kota Jambi dipimpin sosok yang peduli terhadap rakyatnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Maulana yang tidak pernah berhenti guna masyarakat Kota Jambi sejahtera,” tukasnya.