Daerah  

Dipimpin Abdullah, WALHI Jambi Makin Terpuruk dan Berantakan

Pemayung.id – Sejak dipimpin Abdullah pada 2021 lalu, pencapaian kinerja organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi semakin merosot alias berantakan.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dari salah satu Staf internal WALHI Jambi, selama empat tahun terakhir ini, bukan pencapaian terbaik yang diraih melainkan makin banyaknya permasalahan yang muncul di dalam internal WALHI Jambi.

“Kita bisa lihat, sebelum dipimpin oleh Abdullah, WALHI Jambi selalu menjadi salah satu lembaga yang dipercayai masyarakat Jambi bisa membantu menyelesaikan konflik yang terjadi antara mereka dengan perusahaan perkebunan swasta. Nah, ketika ditangan Abdullah malah kepercayaan masyarakat terhadap WALHI Jambi itu bisa hilang,” ungkap Staf WALHI Jambi kepada media ini, yang minta indentitasnya disembunyikan tersebut.

Selain berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat, didalam internal WALHI Jambi pada saat ini telah terjadi ketidakharmonisan antara sesama Staf, Direktur , dan para anggota lembaga yang tergabung dalam WALHI Jambi.

“Setahun era kepemimpinan Abdullah, didalam internal WALHI Jambi mulai terjadi kekisruhan. Karena Abdullah dinilai tak memiliki komitmen dan selalu membawa lembaga kedalam kepentingan pribadinya saja. Salah satu contoh ialah dengan pembiaran yang dilakukan Abdullah terhadap isterinya yang mengatur keuangan organisasi,” ucapnya.

Abdullah yang akrab disapa Bedul ini juga disebut sebagai pemimpin gagal selama berdirinya lembaga WALHI Jambi. Selain gagal, Bedul juga dikatakan sebagai Direktur yang selalu mengajak keluarganya disetiap kali menghadiri acara undangan organisasi diluar daerah.

“Mungkin inilah yang menjadi penyebab ketidakfokusan Bedul sebagai Direktur Eksekutif WALHI Jambi dalam mengemban amanah. Karena dia kami lihat hanya mementingkan kepentingan pribadi saja, tidak perduli sama sekali dengan nasib organisasi WALHI Jambi kedepannya,” cetusnya.

Isteri Sang Direktur Membawa Malapetaka di Organisasi WALHI Jambi

 

Isteri sang Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi, Abdullah, diduga menjadi malapetaka bagi organisasi yang bergerak dibidang lingkungan ini.

Pasalnya, sejak suaminya Abdullah memimpin WALHI Jambi pada 2021 silam, Leni sang isteri Direktur Eksekutif telah mengatur atau mengendalikan semua keuangan di WALHI Jambi. Hal ini menyebabkan konflik yang terjadi di kubu internal.

“Abdullah ini terkenal memang sangat takut terhadap isteri nya Leni. Jadi apa yang dilakukan Leni di organisasi WALHI Jambi pasti Abdullah tidak berani berbuat apa-apa, meskipun jelas telah melabrak aturan organisasi yang telah ada sejak lama,” ungkap staf WALHI Jambi itu.

Ia mengatakan bahwa seluruh staf dan anggota lembaga yang tergabung dalam WALHI Jambi telah merasa gerah dengan ulah sang isteri Direktur Eksekutif, Abdullah. Karena membuat pengeluaran keuangan menjadi tidak transparan.

“Cukup Abdullah saja yang takut isteri, jangan jadi WALHI Jambi juga takut terhadap isteri Direktur. Kami sudah gerah dengan ulah Leni ini, harusnya ia paham mana urusan kerjaan suami yang tidak boleh diikutcampuri. Dengan Isteri saja takut, apalagi menyelesaikan konflik di lapangan, dasar suami isteri yang tak tau malu,” kata dia.

“Ulah isteri Abdullah inilah membuat malapetaka di WALHI Jambi. Selain menjatuhkan marwah organisasi, ulah Leni juga sudah menjatuhkan nama WALHI Jambi di tingkat nasional,” tambahnya.

Dirinya sangat mengharapkan agar Abdullah bisa sadar diri dengan kesalahannya dan bisa segera mungkin mengundurkan dirinya sebagai Direktur Eksekutif WALHI Jambi.

“Kalau Abdullah ini sayang dengan organisasi WALHI Jambi, mundur lah dari direktur. Janganlah bersikap tak tahu malu, kami juga meminta kepada dewan daerah harus bersikaplah yang tegas. Masak iyo dak paham apa yang dilakukan isteri Abdullah ini mencoreng nama WALHI di Indonesia,” tukasnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Direktur Eksekutif WALHI Jambi, Abdullah. (Wandi)