Pembayung.id – Pelatih tim nasional Brasil Carlo Ancelotti tetap memuji permainan anak-anak asuhnya meski kalah 0-1 dari tuan rumah Bolivia pada laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Rabu pagi WIB.
Mengutip laman Federasi Sepak Bola Brazil (CBF) di Jakarta, Rabu, Ancelotti menyebut para pemainnya sudah berusaha maksimal pada pertandingan di Stadion Municipal El Alto itu. yang terletak di ketinggian sekitar 4.100 meter di atas permukaan laut.
“Kami harus mengambil sisi positif dari laga ini. Para pemain sudah berjuang keras karena memang tidak mudah bermain di stadion ini. Semua orang juga mengetahuinya. Pertandingan tadi sangat sulit baik secara fisik maupun teknik,” kata Ancelotti.
Saat bersua Bolivia, dia menurunkan beberapa pemain yang tidak mendapatkan banyak waktu bertanding dengan timnas Brasil.
Para pemain itu adalah Alexsandro Ribeiro, Fabricio Bruno, Andrey Santos, Caio Henrique dan Samuel Lino.
“Saya ingin memberikan menit bertanding bagi setiap pemain karena mereka sudah bekerja keras sepanjang Minggu ini dan beberapa di antaranya tampil bagus saat menundukkan Chile 3-0, Jumat (5/9),” tutur Ancelotti.
Brasil melaju ke Piala Dunia 2026 setelah menempati peringkat kelima klasemen akhir kualifikasi Conmebol dengan 28 poin dari 18 laga.
Kualifikasi tersebut dipimpin Argentina yang berada di puncak klasemen, diikuti Ekuador, Kolombia dan Uruguay. Setelah itu Brasil di posisi kelima dan satu tiket terakhir dari peringkat keenam dari Conmebol diraih Paraguay.
Bolivia bertengger di peringkat ketujuh klasemen. Bolivia harus menghadapi putaran kelima kualifikasi, dengan menghadapi tim konfederasi lain, untuk merebut dua slot tersisa Piala Dunia 2026.
Ancelotti telah membawa Brasil melalui tiga pertandingan setelah ditunjuk akhir Mei 2025.
Dari antara jumlah tersebut, Ancelotti mendatangkan dua kemenangan yakni atas Paraguay 1-0 dan Chile 3-0, satu seri kala diimbangi Ekuador 0-0, sebelum dikalahkan Bolivia 0-1.
Berikutnya, Oktober 2025, Brasil akan menghadapi dua laga persahabatan FIFA di Asia melawan Korea Selatan pada 10 Oktober di Seoul dan Jepang di Tokyo empat hari setelahnya.
(Antara)