Pemayung.id – Sejak dipimpin Abdullah pada 2021 lalu, Lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi semakin tertinggal dalam penyelesaian permasalahan konflik dan lingkungan di Jambi.
Betapa tidak, WALHI Jambi yang merupakan salah satu lembaga besar tersebut mengalami kegagalan dalam pencapaian tingkat kepercayaan masyarakat dalam menyelesaikan konflik lingkungan dan lahan. Hal ini diakui oleh salah seorang Staf Internal WALHI Jambi.
Kepada media ini, Staf tersebut menyebutkan bahwa WALHI Jambi saat ini seperti seekor harimau yang kehilangan taringnya. Tidak ada gebrakan sama sekali yang dilakukan WALHI selama empat tahun era kepimpinan Abdullah.
“WALHI Jambi saat ini adalah hanyalah macan ompong, sejak dipimpin Abdullah kinerja organisasi WALHI Jambi jauh tertinggal dari lembaga lainnya dan mengalami kemerosotan dalam kinerja. Tingkat kepercayaan masyarakat juga semakin berkurang,” sebut Staf WALHI Jambi yang minta indentitasnya disembunyikan itu, kepada media ini, Minggu (09/03/2025).
Dikatakannya, kemerosotan kinerja WALHI Jambi itu disebabkan oleh lemahnya Abdullah dalam menindaklanjuti laporan masyarakat dalam membantu menyelesaikan masalah konflik.
“Abdullah ini lemah dalam mendampingi masyarakat untuk menyelesaikan masalah konflik dengan perusahaan swasta. Kami juga menduga Abdullah ini hanya memanfaatkan laporan masyarakat tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi saja, dapat keuntungan dari perusahaan lalu masyarakat ditinggalkan,” kata dia.
Tak sampai disitu saja, kehancuran organisasi WALHI Jambi ini juga disebabkan oleh sang Direktur Eksekutif Abdullah yang menyerahkan semua permasalahan keuangan organisasi kepad isterinya. Meskipun hal itu jelas melanggar aturan, namun seakan tak berdosa Abdullah terus mengacuhkan keluhan karyawan dan para anggota lembaga terkait hal tersebut.
“Ambang kehancuran WALHI Jambi sejak dipimpin Abdullah ini sudah jelas, kami tidak mau organisasi sebesar WALHI Jambi hancur dan punah ditangan Abdullah ini. Maka dari itu kami minta Abdullah untuk sadar diri demi menyelamatkan Lembaga WALHI Jambi,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Direktur Eksekutif Abdullah. (Wandi)












