Daerah  

Gubernur Diminta Tegas Tangani Persoalan Batu Bara di Jambi

Pemayung.id – Ketua LKPMI Provinsi Jambi, Dedi Yansi, meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk tegas menyikapi persoalan batu bara yang terjadi di Jambi.

Dikatakan Dedi, banyak sekali permasalahan yang terjadi akibat aktivitas pertambangan batu bara maupun stockpile batu bara di Jambi.

“Batu Bara ini seperti jadi biang masalah saja, banyak masyarakat kecil yang menjadi korbannya. Seperti limbah pertambangan yang merusak lahan warga dan keberadaan stockpile batu bara yang di tolak warga,” ungkap Dedi Yansi, Rabu (02/07/2025).

Dengan permasalahan yang terjadi, dirinya meminta kepada Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus hadir di tengah masyarakat.

“Kepala daerah seperti gubernur dan bupati maupun APH harus hadir ditengah-tengah masyarakat kecil yang menjadi korban batu bara ini. Saya minta jangan memikirkan kepentingan pribadi atau meraup keuntungan daerah dari investasi tapi masyarakat yang dikorbankan,” kata dia.

Sejak maraknya aktivitas tambang batu bara di Jambi, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh. Dari kerusakan lingkungan yang terjadi hingga menimbulkan ketidaknyamanan warga saat berkendara karena kemacetan lalu lintas yang disebabkan carut-marut nya angkutan batu bara.

“Yang terbaru saat ini, warga Aur Kenali dengan tegas menolak keberadaan stockpile batu bara PT SAS. Karena mereka menilai pembangunan stockpile tidak sesuai RTRW Kota Jambi dan akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang luar biasa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tokoh masyarakat Jambi ini meminta kepada Pemerintah Kota Jambi dan Gubernur Jambi untuk mengkaji ulang untuk memberikan izin kepada perusahaan pertambangan batu bara di Jambi.

“Saya mendukung dengan investasi bisa meningkatkan PAD, tapi kita lihat dulu apakah hal ini akan merugikan masyarakat dan merusak lingkungan. Kalau masyarakat dirugikan lebih baik jangan,” tutupnya.