Pemayung.id – Angkutan mobil batu bara yang melaju kencang saat melintasi Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, membuat warga jamaah Sholat Subuh menjadi takut.
Husein, jamaah Mesjid An-Nur Rajawali mengatakan mobil angkutan batu bara hampir setiap subuh melintas dari jalan Setia Budi Kasang menuju Jelutung dengan kecepatan tinggi.
“Saya selalu sholat jama’ah ke Mesjid An-Nur, dan selalu menyebrang jalan. Tapi jika tidak harus jelih dan hati-hati, bisa bisa ditabrak mobil batu bara yang muncul dari tikungan depan SD Attaufiq secara tiba-tiba,” ujar Husein.
Tindakan sopir mobil batu bara yang melanggar aturan dan ugal-ugalan dijalan tersebut, membuat dirinya heran serta mempertanyakan keberadaan dan ketegasan aparat kepolisian dalam melakukan penertiban angkutan batu bara di Jambi.
“Saya heran saja, harusnya polisi kan paham angkutan mobil batu bara ini tidak boleh melintas di dalam kota Jambi. Kenapa tidak ditertibkan,” ungkapnya.
Angkutan mobil batu bara di Jambi kerap kali mengancam keselamatan warga, maka dari itu dirinya meminta kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk bisa melakukan tindakan tegas terhadap sopir mobil batu bara yang melanggar.
“Kami warga Rajawali sangat berharap kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk menindak tegas angkutan batu bara yang ancam nyawa kami ini. Waktu yang rentan sopir mobil batu bara masuk dalam kota itu pas subuh,” tutupnya.