Daerah  

Palsukan Nama Penerima Bantuan Pangan, Wali Kota Maulana Diminta Tindak Oknum Pegawai Kelurahan Rajawali

Pemayung.id – Warga Kota Jambi keluhkan pembagian bantuan pangan dari pemerintah tahun 2025. Bantuan yang disalurkan melalui kantor kelurahan ini disinyalir adanya permainan data warga sebagai penerima oleh pegawai kelurahan.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Berdasarkan informasi yang didapat, terjadi kekacauan data penerima bantuan pangan program presiden Prabowo Subianto ini.

Terdapat oknum pegawai kelurahan yang bekerja sama dengan seorang warga menyulap nama nama penerima bantuan pangan. Ini membuat kericuhan di RT setempat dan di kantor Kelurahan Rajawali.

“Ada yang bermain di kantor kelurahan Rajawali, ada warga berinisial E (perempuan) dan oknum pegawai kelurahan yang merubah data penerima tanpa sepengetahuan ketua RT. Inilah yang membuat warga jadi marah,” ungkap sumber tersebut kepada media ini, Sabtu (19/07/2025).

Masih dari sumber tersebut, kejadian ini telah kerap kali terjadi di sejumlah RT di Kelurahan Rajawali. Bahkan yang bersangkutan pernah melakukan penggelapan dana bantuan PKH.

“Ini sering terjadi, setiap ada bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, mereka ini selalu menyamarkan data warga,” ungkapnya.

Terpisah, kejadian ini diakui oleh Ketua RT 14 Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Ia mengatakan terdapat nama warganya yang ganda dan ada undangan penerima bantuan pangan.

“Kami kan ketua RT telah mendata nama nama warga yang mendapat bantuan pangan pemerintah, dan kami telah memberikan undangan penerima bantuan pangan tersebut yang resmi dari kelurahan untuk dibagikan kepada warga penerima bantuan. Anehnya ada warga yang datang kerumah mengatakan bahwa dirinya tidak dikasih bantuan oleh pihak kelurahan Rajawali, padahal dia membawa undangan penerima bantuan pangan dari RT,” kata Herman.

Bukan kali ini saja, disampaikannya bahwa kejadian serupa selalu terjadi disetiap adanya bantuan dari pemerintah untuk masyarakat. Dan ini telah membuat dirinya gerah.

“Bukan kali ini saja, oknum pegawai kelurahan Rajawali ini dengan perempuan inisial E ini telah berapa kali membuat kekacauan di tingkat RT. Kadang mereka ini memasukkan nama nama keluarganya sebagai penerima bantuan tanpa sepengetahuan RT setempat. Dan nama warga yang diserahkan pak RT dihapus dan diganti oleh mereka,” bebernya.

Dirinya meminta kepada Wali Kota Jambi Maulana untuk segera mungkin melakukan tindakan tegas terhadap oknum oknum pegawai kelurahan Rajawali yang membuat kekacauan dan memalsukan data penerima bantuan pemerintah tersebut.

“Dengan ini saya meminta kepada pak Maulana untuk segera menindak tegas para pengacau ini, kami minta berhentikan ada perempuan yang membantu oknum pegawai kelurahan Rajawali tersebut. Gara gara ulah mereka, RT disalahkan warganya,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Kelurahan Rajawali.