Daerah  

Arahan Presiden Prabowo, Wali Kota Maulana Cek Penanganan TBC di RS DKT Kota Jambi

Pemayung.id – Selaras dengan atensi Presiden Prabowo melalui Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang meminta kepada seluruh kepala daerah untuk bisa tangani penyakit Tuberkulosis (TBC), Wali Kota Jambi Maulana langsung kunjungi Rumah Sakit dr Bratanata Jambi, Selasa (26/08/2025).

Kunjungan ini bertujuan memastikan penanganan kesehatan bagi pasien anak penderita gizi buruk dan Tuberkulosis (TBC) berjalan optimal.

Dalam kunjungan tersebut, Maulana menyampaikan kabar baik bahwa pasien anak yang sebelumnya dirujuk ke RS Bratanata telah menunjukkan perkembangan positif.

“Alhamdulillah, anak yang kita rujuk langsung ke RS Bratanata sudah dirawat dengan baik oleh tim dokter, dan berat badan mereka mulai mengalami peningkatan. Kami juga memberikan makanan tambahan agar mereka tidak kekurangan gizi,” ujar Maulana, Selasa (26/08/25).

Selain fokus pada kasus gizi buruk, Wali Kota juga memberikan perhatian kepada korban kebakaran yang tengah dirawat akibat luka bakar mencapai 18 persen. Untuk membantu pemulihan ekonomi keluarga korban, Pemerintah Kota Jambi menyalurkan bantuan berupa sewa rumah dan modal usaha.

“Terima kasih kepada RS Bratanata atas bantuan dan kerja samanya dalam merawat warga kami. Kami juga mengedukasi keluarga pasien agar kasus serupa bisa dicegah sejak dini,” tambah Maulana.

Maulana menegaskan bahwa anak-anak dengan masalah gizi, terutama balita, akan terus dipantau melalui posyandu. Ia juga meminta para ketua RT agar aktif mendata anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus.

“Masalah ekonomi masih menjadi kendala utama, dan pemerintah akan menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala RS TK III dr. Bratanata Jambi, Letkol Ckm dr. Hadi Zulkarnain, M.Ked (Cardio), Sp.JP (K), FIHA, M.K.M, M.H., menegaskan kesiapan rumah sakit dalam menangani pasien anak dengan gizi buruk.

“Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Jambi dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama anak-anak dengan kondisi gizi buruk, karena ini juga merupakan program pemerintah dalam mengatasi permasalahan gizi buruk,” ungkap dr. Hadi.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah, meliputi gubernur, bupati, dan wali kota, untuk menggunakan otoritas serta kewenangan yang dimiliki dalam mengatasi persoalan tuberkulosis (TBC).

Hal itu disampaikan Tito saat memimpin Forum 8 Gubernur Percepatan Eliminasi Tuberculosis (TBC) di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa.

“Mohon kepada rekan-rekan kepala daerah yang memiliki power, otoritas, kebijakan, sumber daya, lebih serius menangani ini,” kata Tito dalam keterangannya.

Ia mengatakan penyakit tersebut masih menjadi masalah utama yang dialami sejumlah masyarakat di Indonesia dan pemerintah pusat terus berupaya mengatasinya.

“Bapak Presiden memberikan atensi yang sangat serius mengenai penanganan masalah tuberkulosis/TBC ini membutuhkan keseriusan kita,”ujarnya.