Pemayung.id – Selain dikenal rekan sejawat, bagus juga dikenal baik di kalangan senior. Dadang Sudardja atau akrab disapa Wak Dadang, salah satu tokoh yang disegani di Walhi, memaparkan mengapa ia memilih dan menaruh kepercayaan pada seseorang bernama Bagus.
Alasan ini bukan hanya didasari oleh kedekatan personal, tetapi juga oleh rekam jejak, karakter dan komitmen Bagus terhadap organisasi.
Rekam Jejak dan Kontribusi Nyata
Wak Dadang menyoroti rekam jejak Bagus yang panjang dan berharga. Ia menyebutkan secara spesifik, Bagus telah berperan penting dalam membangun Sahabat Walhi, sebuah organ penting dalam struktur Walhi.
Peran ini menunjukkan kemampuan Bagus dalam mengembangkan inisiatif, menggerakkan orang, dan memberikan kontribusi yang nyata dan terukur bagi organisasi. Kehadiran Sahabat Walhi menjadi bukti konkret dari dedikasi dan kerja keras Bagus.
Performa dan Sikap Rendah Hati
Selain rekam jejak, Wak Dadang juga menyoroti karakter pribadi Bagus. Ia menggarisbawahi performa dan sikap rendah hati yang konsisten ditunjukkan oleh Bagus. Menurut Wak Dadang, sikap ini bukan hanya terlihat sesekali, melainkan sudah menjadi bagian dari diri Bagus hingga saat ini. Karakter yang merendah ini menunjukkan kematangan emosional dan kemampuan untuk bekerja sama tanpa menonjolkan diri, sebuah kualitas yang sangat dihargai dalam lingkungan organisasi seperti Walhi.
Komunikasi yang Terjaga dan Minta Pertimbangan
Wak Dadang juga menekankan pentingnya komunikasi yang tidak terputus dengan Bagus. Meskipun Bagus telah melangkah ke jenjang yang lebih tinggi sebagai anggota eknas (eksekutif nasional), ia tetap menjalin komunikasi dan selalu meminta pertimbangan dari Wak Dadang. Sikap ini mencerminkan penghormatan terhadap senioritas dan pengalaman, serta menunjukkan bahwa Bagus adalah sosok yang terbuka, mau belajar, dan tidak melupakan akar serta mentornya.
Kredibilitas Pemberi Pernyataan
Pernyataan ini menjadi semakin kuat karena berasal dari Wak Dadang sendiri, yang merupakan sosok dengan kredibilitas tinggi. Wak Dadang dikenal dan dihormati di Walhi, bahkan pernah menjabat sebagai Dewan Nasional.
Posisi ini membuktikan bahwa ia adalah salah satu figur kunci yang memiliki pemahaman mendalam tentang visi, misi, dan dinamika internal Walhi.
Oleh karena itu, pandangan dan penilaiannya terhadap Bagus memiliki bobot yang signifikan dan patut diperhitungkan.
Tidak salah kemudian Wak Dadang menggambarkan Bagus sebagai sosok yang tidak hanya memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan (terlihat dari rekam jejak), tetapi juga memiliki integritas dan karakter pribadi yang baik (terlihat dari sikap rendah hati dan komunikasi yang terjaga).
Kombinasi ini menjadikannya pilihan yang kuat dan dapat dipercaya dalam konteks organisasi seperti Walhi.