Pemayung.id – Ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI) Provinsi Jambi, Dedi Yansi, menyoroti banyaknya mobil ambulans bukan milik pemerintah yang mangkal di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi.
Dikatakan Dedi, harusnya pihak RS Raden Mattaher lebih mendahulukan mobil ambulans plat merah ketimbang ambulans milik luar atau milik pribadi (plat hitam).
“Ini seperti azas manfaat saja, saya melihat mobil ambulans milik RS Raden Mattaher terkesan hanya jadi pajangan saja. Karena banyak sekali mobil ambulans milik pribadi yang mangkal atau nambang di RS Raden Mattaher,” ungkap Dedi.
Menurut Dedi, hal ini seharusnya tidak patut terjadi. Karena mobil ambulans dari luar memasang tarif yang mahal dan sangat membebani keluarga pasien baik yang kritis maupun yang telah meninggal dunia.
“Ambulans milik RS Raden Mattaher harus nya digunakan untuk membawa pasien, karena dengan tarif murah bisa membantu mengurangi beban keluarga pasien. Ini malah dijadikan pajangan saja, ada apa ini,” sebutnya.
Ia berharap adanya perhatian tegas dari pihak manajemen RS Raden Mattaher terkait maraknya mobil ambulans plat hitam yang mangkal di RS.
“Kami minta tak ada lagi main mata pihak manajemen RS Raden Mattaher dengan para sopir mobil ambulans plat hitam. Ini sangat menyusahkan masyarakat kecil,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi.(wandi)
RSUD Raden Mattaher Jambi Jadi Tempat Mangkal Mobil Ambulans Liar
