Daerah  

Bukan Omong Kosong, Ini Kerja Nyata Maulana Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Jambi

Pemayung.id – Komitmen seorang Wali Kota Maulana, untuk melihat masyarakat Kota Jambi sejahtera ternyata bukan omong kosong belaka. Maulana membuktikan itu dengan kerja nyatanya yakni membedah ratusan rumah warga dari total ribuan unit rumah pada 2025 ini.

Maulana menegaskan, bahwa mensejahterakan masyarakat Kota Jambi menjadi target utamanya sejak dilantik sebagai Wali kota Jambi pada Februari lalu, Dirinya telah siapkan program program unggulan untuk warga Kota Jambi. Salah satunya, program bedah rumah,

Wali Kota Maulana menyampaikan, program bedah rumah merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi,

“Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang tumbuh kembang keluarga dan generasi masa depan. Karena itu, kami pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus menghadirkan program bedah rumah agar semakin banyak warga yang dapat menikmati hunian layak, sehat dan nyaman,” ujar Maulana.

Dikatakan dia, program bedah rumah merupakan salah satu dari 11 program prioritas Kota jambi Bahagia yang difokuskan pada pilar “Kota Tangguh”

“Melalui program bedah rumah ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi warga kota jambi yang tinggal dirumah yang tidak layak ini. Harapannya, rumah yang sudah kita bedah ini bisa membawa kebahagiaan dari semangat baru bagi keluarga yang menempatinya,” katanya.

Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Jambi akan melakukan bedah rumah sebanyak 200 unit untuk rumah warga yang tak layak huni.

“Kami konsisten dalam hal memberikan hunian yang layak bagi masyarakat Kota Jambi. Tidak hanya mengandalkan APBD Kota Jambi, tetapi juga akan terus mendorong turunnya bantuan, baik dari pusat maupun provinsi,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Jambi, Mahruzar, pada saat ini Pemkot Jambi telah mengalokasikan sebanyak 82 unit rumah yang akan dibedah. Ini tersebar di 37 Kelurahan dalam wilayah Kota Jambi.

“Berdasarkan data yang terhubung dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, masih terdapat sekitar 4.500 usulan rumah tidak layak huni di Kota Jambi yang perlu ditingkatkan kualitasnya,” ujar Mahruzar.