Pemayung.id – Polemik pertambangan batu bara di Provinsi Jambi semakin hari semakin memanas. Sejumlah organisasi yang melingkupi bidang tersebut saling tuding. Menyikapi hal tersebut, masyarakat meminta Pemprov Jambi untuk bertindak tegas menyikapi permasalahan ini.
“Seperti marak sekali di pemberitaan bahwa masih adanya permainan yang dilakukan pengusaha tambang. Kami tidak mau atas kecurangan yang dilakukan para pengusaha tambang ini bisa merugikan kami masyarakat,” ungkap Herman, warga Kota Jambi, Kamis (30/01/2025).
Kerugian yang dimaksud tersebut, kata dia, banyaknya fasilitas umum yang menjadi korban dari keserakahan para pengusaha tambang batu bara. Demi meraup keuntungan tanpa menjaga fasilitas yang diberikan negara untuk masyarakat.
“Ya seperti infrastruktur jalan banyak hancur, kemacetan lalu lintas dari angkutan batu bara. Bahkan jembatan yang ada di Jambi, sejak maraknya kapal angkutan batu bara, lama lama bisa roboh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan tegas ia menyampaikan kepada para penguasa batu bara untuk tidak mementingkan kepentingan pribadi saja. Karena dalam hal ini, yang menjadi korban sesungguhnya bukanlah negara dan pemerintah daerah melainkan masyarakat.
“Kami minta kepada Pemprov Jambi agar bisa memberikan rasa nyaman dan tenang bagi kami masyarakat Jambi, janganlah para pengusaha tambang ini menghancurkan fasilitas yang telah ada,” harapnya.
Diketahui, belum lama ini telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil angkutan batu bara dengan pengendara lain. Tak hanya di daratan, kapal angkutan batu bara ini juga telah kembali menabrak tiang jembatan tepatnya Jembatan Muara Tembesi Kabupaten Batang Hari.