Pemayung.id – Polemik di kubu internal Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi, hingga saat ini terus bergulir. Usai diterpa berbagai isu miring, akhirnya dengan tegas Direktur Eksekutif WALHI Jambi, Abdullah, diminta mundur dari jabatannya.
Permintaan ini disampaikan salah seorang staf WALHI Jambi yang enggan menyebut namanya kepada media ini. Staf ini menyebut kekisruhan yang terjadi di tengah internal WALHI Jambi merupakan tanggungjawab Abdullah sebagai Direktur Eksekutif (ED).
“Semuanya telah muncul ke permukaan, berbagai permasalahan timbul di WALHI Jambi sejak dipimpin Abdullah. Maka dari itu untuk menyelematkan WALHI Jambi kedepannya maka saya sarankan Abdullah untuk mundur saja dari jabatan Direktur,” ungkap Staf WALHI Jambi tersebut kepada media ini.
Dirinya juga membeberkan tingkah Abdullah sejak memimpin WALHI Jambi yang suka memamerkan gaya hidup mewah bersama sang isteri di media sosial.
“Sudah bergaya kayak direktur BUMN saja Abdullah ini. Sejak jabat Direktur gaya isteri suka fleksing, pamer pelesiran, makan makan mewah. Ya seperti hidup elite lah, berbeda dengan gaya hidupnya sebelum menjabat sebagai direktur,” ucapnya.
Dikatakannya, selama empat tahun memimpin seluruh staf dan anggota WALHI Jambi sangat jarang mengadakan acara silaturahmi di luar kantor. Ini sangat berbeda jauh dengan kepemimpinan sebelumnya yang selalu mementingkan kesejahteraan staf dan anggota bukan kepentingan pribadi.
“Apalagi pertemuan dengan anggota tidak pernah ngopi diluar. Bayangkan selama 4 tahun loh, mungkin gegara semua duit dipegang oleh isteri. Semua keuangan WALHI Jambi dikendalikan sama isteri Abdullah. Lucu saja didengar lembaga besar lainnya, masak WALHI Jambi dibawah ketiak isteri direktur. Ini seakan memimpin organisasi kayak punyo dewek be,” ungkap dia sembari tertawa lucu.
Maka dari itu ia mengajak semua anggota lembaga dan staf untuk menyelamatkan harga diri organisasi demi kemajuan WALHI Jambi kedepan.
(Red)