Pemayung.id – Isteri sang Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi, Abdullah, diduga menjadi malapetaka bagi organisasi yang bergerak dibidang lingkungan ini.
Pasalnya, sejak suaminya Abdullah memimpin WALHI Jambi pada 2021 silam, Leni sang isteri Direktur Eksekutif telah mengatur atau mengendalikan semua keuangan di WALHI Jambi. Hal ini menyebabkan konflik yang terjadi di kubu internal.
Pengakuan dari salah seorang staf internal WALHI Jambi, sejak dipimpin Abdullah, banyak sekali konflik yang terjadi di dalam internal WALHI. Ini karena adanya campur tangan Leni isteri dari Abdullah.
“Abdullah ini terkenal memang sangat takut terhadap isteri nya Leni. Jadi apa yang dilakukan Leni di organisasi WALHI Jambi pasti Abdullah tidak berani berbuat apa-apa, meskipun jelas telah melabrak aturan organisasi yang telah ada sejak lama,” ungkap staf WALHI Jambi yang minta indentitasnya disembunyikan tersebut.
Ia mengatakan bahwa seluruh staf dan anggota lembaga yang tergabung dalam WALHI Jambi telah merasa gerah dengan ulah sang isteri Direktur Eksekutif, Abdullah. Karena membuat pengeluaran keuangan menjadi tidak transparan.
“Cukup Abdullah saja yang takut isteri, jangan jadi WALHI Jambi juga takut terhadap isteri Direktur. Kami sudah gerah dengan ulah Leni ini, harusnya ia paham mana urusan kerjaan suami yang tidak boleh diikutcampuri. Dengan Isteri saja takut, apalagi menyelesaikan konflik di lapangan, dasar suami isteri yang tak tau malu,” kata dia.
“Ulah isteri Abdullah inilah membuat malapetaka di WALHI Jambi. Selain menjatuhkan marwah organisasi, ulah Leni juga sudah menjatuhkan nama WALHI Jambi di tingkat nasional,” tambahnya.
Dirinya sangat mengharapkan agar Abdullah dengan sadar diri untuk mengundurkan dirinya sebagai Direktur Eksekutif WALHI Jambi.
“Kalau Abdullah ini sayang dengan organisasi WALHI Jambi, mundur lah dari direktur. Janganlah bersikap tak tahu malu, kami juga meminta kepada dewan daerah harus bersikaplah yang tegas. Masak iyo dak paham apa yang dilakukan isteri Abdullah ini mencoreng nama WALHI di Indonesia,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Direktur Eksekutif WALHI Jambi, Abdullah. (Wandi)