Daerah  

Konflik Stockpile Batu Bara PT SAS Telah Berlangsung Lama, Gubernur Hingga Wali Kota Jambi Diminta Tegas

Pemayung.id – Konflik pembangunan stockpile batu bara PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di kawasan padat penduduk dengan warga Aur Kenali, Kecamatan Penyengat Rendah, Kota Jambi, telah berlangsung lama.

Ketua LKPMI Provinsi Jambi, Dedi Yansi, mendesak para pemangku kepentingan seperti Gubernur, Wali Kota Jambi, DPRD dan Anggota DPR RI dapil Jambi harus hadir untuk menyelesaikan konflik antara masyarakat dengan PT SAS.

“Konflik pembangunan stockpile batu bara milik PT SAS ini telah berlangsung lama, harusnya Gubernur dan Wali Kota Jambi harus segera mengatasi konflik ini. Kasihan masyarakat Aur Kenali yang hingga saat ini harus berjuang sendiri,” ungkap Dedi.

Dikatakan Dedi, apabila pemerintah daerah tidak segera menyelesaikan permasalahan tersebut maka konflik antara masyarakat Aur Kenali dengan PT SAS akan meluas.

“Jika tidak segera bertindak, takutnya konflik antara PT SAS dengan warga Aur Kenali akan meluas. Karena seluruh elemen masyarakat Kota Jambi sudah bersuara,” ucapnya.

Sebagai penguasa wilayah, lanjut Dedi, Pemerintah Kota Jambi harus segera mungkin mengambil sikap tegas terhadap PT SAS.

“Telah banyak desakan berbagai elemen masyarakat Kota Jambi untuk menutup total lokasi stockpile batu bara PT SAS, maka Wali Kota Maulana harus mengikuti keinginan masyarakat ini. Jika tidak maka warga yang akan melakukan penyegelan sendiri,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, PT SAS terus melakukan aktivitas pembangunan stockpile batu bara di Aur Kenali tanpa kantongi izin lengkap. Aktivitas PT SAS ini telah melanggar hukum karena melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian maka Pemkot Jambi harus segera mungkin melakukan penyegelan lokasi stockpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali.