Pemayung.id – Ketua LKPMI Provinsi Jambi, Dedi Yansi, menyoroti anggota DPRD provinsi Jambi tidak ada sikap apapun melihat banyak masyarakat yang menderita akibat aktivitas pertambangan batu bara di Jambi.
Dikatakan Dedi, selaku perwakilan masyarakat di parlemen, Anggota DPRD Provinsi Jambi harus peka terhadap apa yang terjadi di tengah masyarakatnya. Bukan hanya duduk diam dan bahas persoalan proyek pemerintah.
“Mana yang katanya wakil rakyat, apakah kalian anggota dewan tidak melihat berapa banyak kebun warga yang rusak akibat limbah tambang batu sehingga membuat mata pencaharian mereka mati,” kata Dedi.
Seharusnya sebagai wakil rakyat, anggota dewan provinsi Jambi membantu masyarakat yang dibunuh secara tidak langsung oleh perusahaan tambang bara.
“Dewan Provinsi Jambi seharusnya bantu warga dengan memanggil pihak perusahaan tambang batu bara yang tidak mau mengganti rugi kebun mereka yang rusak akibat limbah tambang batu bara. Ini pas mau pencalonan barulah ramai ramai turun ke tengah masyarakat mencari simpati. Nah giliran warga menjerit malah acuh,” ucapnya.
“Dewan jangan hanya fokus membahas pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah saja, banyak persoalan yang dihadapi masyarakat Jambi saat ini. Apalagi terkait limbah pertambangan batu bara yang merusak kebun warga tanpa ganti rugi sedikitpun,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, persoalan limbah tambang batu bara yang mencemari lingkungan dan membuat kebun milik warga rusak, terjadi hampir di seluruh daerah di Jambi. Dan tidak sedikit pula perusahaan tambang yang tidak mengganti kerugian warga.
“Tambang di Sarolangun dan Batang Hari yang banyak bermasalah dengan limbah tambangnya. Dewan Provinsi Jambi apakah tidak tau atau pura pura tidak tau banyak masyarakat menjerit karena mata pencarian mereka buat hidup sehari-hari mati ulah perusahaan tambang batu bara,” tutupnya.