Pemayung.id – Ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI) Provinsi Jambi, Dedi Yansi menyebutkan seluruh pejabat Pemprov Jambi terkesan tertutup pasca OTT KPK 2017 lalu.
Disampaikan Dedi, tertutupnya para pejabat Pemprov Jambi itu menimbulkan pertanyaan ditengah masyarakat.
“Ada apa ya, kok sejak 2017 lalu hingga saat ini seluruh pejabat Pemprov Jambi terkesan tertutup dari keterbukaan publik,” ungkap Dedi Yansi.
Selain tertutup informasi untuk publik, kinerja para kepala OPD Pemprov Jambi pada saat ini pun dinilai belum menempatkan hasil yang maksimal.
“Selain itu, kita lihat saja masih ada kepala OPD Pemprov Jambi yang kinerjanya tak maksimal. Ya masih pakai istilah Asal Bapak Senang (ABS),” ungkapnya.
Seharusnya, kata Dedi, para kepala OPD Pemprov Jambi bisa menyelaraskan program kerja Jambi Mantap Gubernur Al Haris.
“Nah kalau saat ini saya lihat, para kepala OPD Pemprov Jambi ini seperti tak bisa bekerja saja. Kasihanlah pak Gubernur,” tukasnya.(wandi)