Pemayung.id – Pemilihan Direktur Eksekutif WALHI Jambi periode 2025 – 2029 akan digelar pada April mendatang. Sang petahana Abdullah diprediksi akan lengser atau ‘keok’ dari jabatannya sebagai Direktur.
Kelengseran dari pimpinan tertinggi WALHI Jambi ini dikarenakan Abdullah dinilai tidak becus bekerja dan tidak memiliki komitmen selama menjabat.
Selain tak becus dan tak komitmen, Abdullah yang akrab disapa Bedul ini juga disinyalir telah dengan sengaja mengalihkan permasalahan keuangan organisasi kepada isterinya berinisial L.
Sebagai orang luar organisasi, L ini disebut telah mengambil alih permasalahan keuangan di WALHI Jambi. Inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya ketidaktransparanan dalam pengeluaran keuangan. Sehingga menimbulkan konflik didalam internal WALHI Jambi.
“Banyak sekali permasalahan yang terjadi didalam internal WALHI Jambi selama dipimpin oleh Abdullah. Selain disebut tak becus dalam bekerja oleh salah satu anggota lembaga, Bedul ini juga diduga telah memanfaatkan kegiatan resmi organisasi untuk plesiran bersama anak dan isterinya,” sebut salah satu Staf WALHI Jambi yang minta indentitasnya dirahasiakan.
Dirinya juga meminta kepada Bedul agar bersikap tegas dan berani untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya yang telah disengaja membiarkan orang di luar organisasi WALHI Jambi untuk mengelola keuangan.
“Masalah keuangan ini sangatlah patal, Bedul ini tau aturan gak sih. Kok bisa masalah keuangan diserahkan kepada orang diluar Internal WALHI Jambi. Meskipun L ini isterinya, tetap saja tidak berhak untuk mengetahui pengeluaran keuangan apalagi mengelola langsung struktur keuangan WALHI Jambi,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta jiwa besar Bedul untuk mundur dari jabatannya sebagai Direktur Eksekutif WALHI Jambi. Karena baginya seorang yang gagal tak pantas lagi menjadi seorang pemimpin.
“Kami mau selamatkan WALHI Jambi kedepannya, maka dari itu seorang yang gagal dalam memimpin organisasi haruslah mundur. Bukan mencalonkan diri kembali sebagai WALHI Jambi. Jadi jangan salahkan anggota lembaga lainnya jika tak memilih Bedul kembali pada pemilihan April nanti. Dewan daerah juga harus buka mata dalam hal ini, jangan membela yang salah lah, apa apaan ini,” tutupnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Abdullah berdalih bahwa semua permasalahan ini tidak benar meskipun sangat jelas apa yang dikeluhkan oleh para staf WALHI Jambi dan anggota lembaga lainnya.
“Itu semua dugaan saja dan perlu di konfirmasi juga ke internal ED WALHI Jambi juga, dan di pemberitaan diawal juga sayo konfirmasi soal mekanisme di internal organisasi,” jawab Abdullah, Senin (24/02/2025).