Pemayung.id – Ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI) Provinsi Jambi, Dedi Yansi, menilai Pemerintah Kota Jambi kurang peduli dengan dunia pendidikan.
Betapa tidak, hal ini tampak dengan terlantarnya para siswa-siswi SDN 212 Kota Jambi sejak beberapa tahun terakhir ini.
“Kurang tegas dan tidak pedulinya Pemkot Jambi dalam dunia pendidikan membuat para siswa dan siswi SDN 212 Kota Jambi terlantar,” kata Dedi Yansi.
Dedi mengatakan, harusnya Pemkot Jambi telah menyelesaikan permasalahan sengketa lahan yang terjadi di SDN 212 Kota Jambi. Bukan permasalahan yang terus berlarut tanpa titik terang.
“Kalau Pemkot Jambi peduli, ya selesaikan la konflik dengan ahli waris. Memang Pemkot Jambi tak ada uang apa. Ini tampak sekali sikap gila dari Pemkot Jambi,” kata dia.
Diketahui, pada hari ini telah terjadi kericuhan di SDN 212 Kota Jambi. Para wali murid yang terdiri dari emak emak mendobrak pagar seng di depan pintu masuk sekolah milik pemerintah itu.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Pemkot Jambi maupun instansi atau dinas terkait.(*)