Pemayung.id – Kebungkaman para anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi terkait hasil sidak pada Juni lalu ke lokasi stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali, menimbulkan tanda tanya besar publik Jambi.
Pasalnya, Komisi XII DPR RI yang awalnya dengan lantang menegaskan akan menindaklanjutinya temuan dengan melakukan pemanggilan terhadap PT RMK Energy, induk perusahaan PT SAS, hanya sandiwara belaka.
Padahal terdapat tiga orang anggota Komisi XII DPR RI asal Jambi diantaranya Cek Endra, Sy Fasha dan Rocky Chandra. Namun tidak ada sedikitpun memperjuangkan aspirasi masyarakat Jambi di Gedung Senayan Jakarta.
Ketua Organisasi BPR Jambi, Rahmat Supriadi mengatakan, kedatangan Komisi XII DPR RI ke lokasi stockpile batu bara PT SAS waktu itu dinilainya sebagai formalitas belaka.
“Kami warga Aur Kenali tidak lagi sedikitpun mempercayai pejabat pemerintah, padahal ada tiga orang anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi, tapi malah hanya menjadikan konflik antara masyarakat dan PT SAS untuk meraup keuntungan dari pihak perusahaan,” tuturnya.
Dengan tegas Rahmat menyatakan bahwa tidak ada kesempatan untuk kedua kalinya bagi tiga orang anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi untuk kembali ke Senayan.
“Buat apa tiga orang ini dipilih, mereka hanya menari diatas penderitaan rakyat Jambi. Pejabat seperti ini tak layak duduk di Senayan wakili rakyat Jambi,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta kepada Cek Endra, Sy Fasha dan Rocky Chandra agar benar-benar bekerja untuk rakyat.
“Bekerjalah untuk rakyat Jambi, kalian dipilih untuk memperjuangkan suara rakyat Jambi bukan membela perusahaan. Dewan seperti ini tak pantas untuk dipilih kembali,” tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi. Rocky Chandra dewan RI Fraksi Gerindra memilih bungkam saat dikonfirmasi.
