Pemayung.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi dinilai lemah dalam melakukan penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi di Kota Jambi. Hal ini diungkapkan Pepen, Anggota Komite Advokasi Daerah (KAD) Provinsi Jambi.
Dikatakan Pepen, lemahnya DPRD Kota Jambi tersebut terlihat tidak adanya penyelesaian permasalahan meskipun telah para anggota dewan telah melakukan pemanggilan dan rapat bersama pihak terkait yang terbukti melanggar hukum. Namun putus ditengah jalan.
“DPRD kota yang kemaren semangat masalah Jamtos ada tanah jalan 328 m yang diserobot. Akhirnya diam, ngabis ngabiskan anggaran saja rapat ngundang Jamtos dan pihak terkait, hasil dak Ado, kalau benar ado bukti itu tanah Pemkot kenapa tidak dipasang portal,” ungkap Pepen.
Dirinya mencurigai adanya permainan antara pihak Mall Jamtos dan DPRD Kota Jambi. Karena tidak ada tindakan apapun dilakukan anggota dewan terhadap Jamtos yang terbukti menyerobot tanah milik Pemkot Jambi.
“Saya menduga ada permainan di DPRD Kota Jambi ini, karena banyak sekali permasalahan yang masuk ke meja anggota dewan, dan dilakukan pemanggilan terhadap pihak terlapor namun tidak ada penyelesaian atau tindakan apapun dari Anggota DPRD kota Jambi ini. Apakah ini hanya permainan belaka para wakil rakyat,” katanya.
Pepen menambahkan, para Anggota DPRD Kota Jambi ini seperti sengaja melakukan sidak dan menemukan permasalahan untuk meraup keuntungan pribadi saja.
“Dewan Kota Jambi ini saya lihat pertama saja yang ngotot saat sidak turun ke lapangan, nah setelah memanggil pihak yang dinilai melanggar, ujung ujungnya tidak ada tindakan apapun. Ini seperti sidak untuk mencari keuntungan pribadi para anggota dewan saja,” tambahnya.
“Dewan Kota Jambi ini kalau saya lihat Tidak ada yang serius berpihak kepada masyarakat, mereka ini hanya mementingkan diri sendiri dan sibuk jika Pokir mereka diganggu. Payah kalau Anggota DPRD Kota Jambi ini, bagak diawal setelah itu diam seketika,” tutupnya.