Pemayung.id – Anggota DPR RI asal Jambi Elpisina mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengawal investigasi kasus penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia yang menyebabkan satu warga negara Indonesia asal Riau tewas.
Ketua DPW PKB Jambi ini menilai tindakan Presiden Prabowo mengawal kasus ini sudah tepat. Presiden sebagai kepala negara berkewajiban menjaga keamanan rakyat Indonesia baik di dalam atau luar negeri.
Dia menyayangkan tindakan represif pihak Malaysia terhadap PMI hingga sampai menghilangkan nyawa.
“Keprihatinan yang mendalam atas insiden penembakan di perairan Tanjung Rhu yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kami mendesak pemerintah untuk mengambil langkah diplomatik kepada Otoritas Malaysia, agar menggelar investigasi yang serius dan mendalam,” ungkap Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Jambi, Elpisina.
Dirinya juga mengatakan bahwa perlu evaluasi sistem pengiriman tenaga kerja, untuk mencegah keberangkatan ilegal yang pada akhirnya menempatkan PMI dalam situasi rawan dan rentan terhadap ekploitasi, kekerasan serta pelanggaran HAM.
Sebelumnya, pada 24 Januari, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) melakukan penembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi warga negara Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur menginformasikan bahwa penembakan itu menyebabkan satu WNI asal Riau berinisial B meninggal dunia. Sementara 4 WNI lain mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan sekarang kondisinya stabil.
KBRI juga telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari 2025. Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur memastikan akan terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia. (Red)